Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad (Shahih Muslim, Jilid I, h. 406) ini menjelaskan akan pentingnya bersedekah kepada orang lain. Saking pentingnya sedekah itu dilakukan sampai-sampai Nabi Muhammad saw. menekankan bahwa jika sebutir korma pun kita tidak memilikinya, maka bersedakahlah dengan kata-kata yang baik.
Dalam sejarah Rasulullah, sebagaimana dijelaskan oleh Husain Haykal, Nabi saw. adalah contoh manusia yang memiliki kekuatan jiwa ideal sehingga rela dan ikhlas memberikan segala yang dimilikinya kepada orang lain. Ia selalu berusaha agar dirinya tidak dikuasai oleh hal-hal material, tetapi dialah yang harus menguasainya.
Itulah sebabnya, mengapa Nabi begitu ketat menghindari kesenangan duniawi. Kuatnya keinginan Nabi menghindari kehidupan materi sama kuat dengan usahanya mengetahui segala rahasia di balik kehidupan materi tersebut.
Jika semua umat muslim mampu mengamalkan hadits di atas tentu problem kemiskinan dan pertikaian antar kelompok yang kerap terjadi di negeri ini dapat dieliminir.
Betapa tidak, kemiskinan tak akan menjadi problem berat jika penduduk di negeri ini, khususnya umat Islam secara sadar dan ikhlas mampu menyisihkan hartanya untuk orang lain yang membutuhkan. Kaya dan miskin adalah fakta social yang tidak terhindarkan. Tetapi, sejauh mana kita mampu menjembatani jurang antara keduanya?
Sedekah adalah salah satunya. Pun dalam anjuran Rasulullah saw. dalam hal ini tak harus banyak dalam artian memberatkan sang empunya harta. Nabi bahkan mengatakan dengan sebutit korma pun bisa dilakukan. Ini menunjukkan betapa pentingnya sedekah itu dilakukan.
Yuk Sedekah . . . . .
Add caption |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar